dc.description.abstract | Pengendalian persediaan bahan baku merupakan kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam menyediakan barang yang dibutuhkan agar terpenuhi secara optimal sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku kedelai yang ekonomis dan optimal dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada Pabrik Tahu ZR Desa Helvetia. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara dan teknik dokumen berupa pembelian persediaan bahan baku kedelai, penggunaan bahan baku kedelai dan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan pada tahun 2022. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan perhitungan menggunakan rumus metode Economic Order Quantity (EOQ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Economic
Order Quantity (EOQ) diperoleh jumlah pemesanan optimal bulan Januari sebesar
21.260 kg setiap kali pesan, bulan Februari sebesar 21.226 kg setiap kali pesan, bulan Maret sebesar 22.834 kg setiap kali pesan, bulan April sebesar 21.526 kg setiap kali pesan, bulan Mei sebesar 21.474 kg setiap kali pesan, bulan Juni sebesar
21.847 kg setiap kali pesan, bulan Juli sebesar 18.475 kg setiap kali pesan, bulan Agustus sebesar 22.368 kg setiap kali pesan, bulan September sebesar 22.317 kg setiap kali pesan, bulan Oktober sebesar 23.424 kg setiap kali pesan, bulan November sebesar 23.575 kg setiap kali pesan dan bulan Desember sebesar 24.924 kg setiap kali pesan. Dengan frekuensi pemesanan setiap bulan sebanyak 2 kali dan selama satu tahun sebanyak 24 kali. Reorder Point dapat dilakukan saat bahan baku kedelai di gudang sebanyak 2.648 pada bulan Januari, Februari sebesar 2.829, Maret sebesar 3.055, April sebesar 2.715, Mei sebesar 2.702, Juni sebesar 2.797, Juli sebesar 2.000, Agustus sebesar 2.932, September sebesar 2.918, Oktober 3.215, November sebesar 3.257, Desember sebesar 3.640. Total biaya persediaan pada tahun 2022 dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) sebesar Rp6.631.300, sehingga menunjukkan bahwa dengan penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) total biaya persediaan lebih ekonomis dan lebih efisien dibandingkan dengan total biaya persediaan Pabrik Tahu ZR tanpa metode Economic Order Quantity (EOQ) terbukti dengan adanya penghematan total biaya persediaan sebesar Rp14.834.545. | en_US |