• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT PADA TIKUS PUTIH WISTAR (Rattus norvegicus) YANG TERINFEKSI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

    Thumbnail
    View/Open
    SARAH ELISABET SIAGIAN.pdf (226.6Kb)
    Date
    2023-03-28
    Author
    SIAGIAN, SARAH ELISABET
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang: Penyakit infeksi merupakan salah satu dari sekian banyaknya penyakit di dunia yang paling sering terjadi, penyakit infeksi itu sendiri disebabkan oleh mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang biak seperti bakteri, salah satu bakteri tersebut merupakan Staphylococcus aureus. Terdapat beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh Staphylococcus aureus yaitu pioderma, infeksi nosokomial serta gejala diare. Infeksi yang terjadi di dalam tubuh akan membuat kadar sel darah putih atau leukosit menjadi meningkat. Masyarakat Indonesia telah dikenal menggunakan obat-obatan secara tradisional salah satunya menggunakan tumbuhan daun belimbing wuluh yang memiliki kandungan zat antibakteri. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa belimbi L) terhadap jumlah leukosit pada tikus yang terinfeksi Staphylococcus aureus. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa belimbi L) terhadap jumlah leukosit pada tikus yang terinfeksi Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Post Test with Control Group Design dengan menggunakan 27 tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol positif, negatif dan EDBW 150mg. Seluruh tikus diberi luka sayat pada punggung dan diinfeksi bakteri setelahnya diberi perlakuan melalui oral. Hasil: Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA didapatkan hasil p=0,00 (p<0,05) bahwa terdapat pengaruh penurunan jumlah leukosit pada kelompok perlakuan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh penurunan jumlah leukosit pada tikus yang terinfeksi Staphylococcus aureus pada kelompok perlakuan. Kelompok kontrol positif lebih efektif dalam menurunkan jumlah leukosit diikuti kelompok EDBW.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8431
    Collections
    • Pendidikan Dokter [503]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback