ANALISIS SISTEM PEMASARAN CABAI MERAH DAN TOMAT DI KECAMATAN DOLOK SILAU KABUPATEN SIMALUNGUN
Abstract
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui, a) saluran pemasaran cabai merah dan tomat. b) Margin dari saluran pemasaran cabai merah dan tomat.
c) Tingkat efisiensi pemasaran cabai merah dan tomat pada masing-masing saluran pemasaran Di Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mencapai dan menjawab tujuan penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada responden dengan menggunakan daftar kuesioner. Lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja, yaitu di Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simlaungun.. Proses penentuan sampel dilakukan dengan metode teknik snowball sampling dimana pengambilan sampel berdasarkan wawancara terhadap sampel pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya hingga seluruh kebutuhan sampel terpenuhi.Sampel pada penelitian ini adalah pedagang cabai merah dan tomat sebanyak 15 responden dari 3 desa yang terpilih di Desa Panribuan, Desa Saran Padang dan Desa Perasmian Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.
Hasil Penelitian pada tujuan pertama menunjukkan bahwa Saluran pemasaran Cabai Merah dan Tomat di Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun terdiri dari 3 saluran, yaitu pola saluran I (satu) terdiri dari petani, pedagang pengumpul desa dan Pedagang Pengumpul Kecamatan. Pola saluran yang
ke II (dua) terdiri dari petani, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul Kabupaten, Pola saluran yang ke III (tiga) terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang Luar Kota.
Hasil penelitian pada tujuan kedua diperoleh Total Margin pemasaran cabai merah di Desa Panribuan, Desa Saran Padang dan Desa Perasmian yaitu Pedagang I Rp.5.000, Pedagang II Rp.5.000, Pedagang III Rp10.000, Pedagang IV Rp.5.000, Pedagang V Rp.10.000, Pedagang VI Rp.5.000, Pedagang VII Rp.10.000, Pedagang VIII Rp.10.000, Pedagang IX Rp.5.000, Pedagang X Rp.10.000, Pedagang XI Rp.10.000, Pedagang XII Rp.10.000, Pedagang XIII Rp.1.000, Pedagang XIV Rp.2.000, Pedagang XV Rp.5.000.
Sedangkan Total Margin pemasaran Tomat di Desa Panribuan, Desa Saran Padang dan Desa Perasmian yaitu Pedagang I Rp.4.000, Pedagang II Rp.4.000, Pedagang III Rp5.000, Pedagang IV Rp.4.000, Pedagang V Rp.5.000, Pedagang VI Rp.4.000, Pedagang VII Rp.5.000, Pedagang VIII Rp.5.000, Pedagang IX Rp.4500, Pedagang X Rp.5.500, Pedagang XI Rp.4.500, Pedagang XII Rp.5.500, Pedagang XIII Rp.5.500, Pedagang XIV Rp.3.500, Pedagang XV Rp.4.500
Hasil penelitian pada tujuan ketiga menunjukkan bahwa Saluran pemasaran di Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun adalah efisien karena bagian yang diterima setiap lembaga pemasaran ≤ 50%. Saluran pemasaran tomat yang efesien dapat dilihat melalui marjin pemasaran, biaya pemasaran, serta harga ditingkat petani. Jika dilihat dari saluran pemasaran cabai merah dan tomat yang ada di Kecamatan Dolok Silau, maka dapat diketahui bahwa berdasarkan perhitungan efisiensi saluran pemasaran yang efisien adalah saluran pemasaran III (tiga), dikarenakan pola saluran ini memiliki keuntungan yang tinggi dibandingkan saluran lainnya.
Saran dari penelitian ini adalah a). Kepada Lembaga Pemasaran Diharapkan setiap lembaga pemasaran melakukan pola kerjasama yang baik, yaitu menjalin kerjasama investasi atau pinjaman tanpa harus menekan harga jual yang rendah di tingkat petani. b). Kepada Pemerintah diharapkan dapat menetapkan harga jual yang stabil agar perekonomian ditingkat petani tidaksemakin terpuruk, khususnya pada petani cabai merah dan tomat yang seringkali harga jualnya mengalami fluktuasi atau tidak menentu,sehingga petani mengalami kerugian. c) Kepada Peneliti Selanjutnya Diharapkan agar meneliti hubungan fluktuasi harga dan kesejahteraan petani tomat di daerah penelitian.
Collections
- Agribisnis [264]