HUBUNGAN ANTARA NILAI HITUNG LIMFOSIT T CD4+ DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2020-2021
Abstract
Latar Belakang: Anemia menjadi salah satu tanda klinis dan diduga merupakan komplikasi hematologi tersering pada penderita HIV/AIDS. Terdapat kesamaan patogenesis penurunan kadar hemoglobin dan sel limfosit T CD4+ yaitu melalui mekanisme apoptosis yang di induksi oleh sitokin proinflamasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai hitung limfosit T CD4+ dan kadar hemoglobin pada pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Data berupa rekam medik pasien HIV/AIDS yang menjalani perawatan di RSUD Dr.Pirngadi Medan pada tahun 2020-2021 yang dikumpulkan dan dianalisis. Variabel yang diteliti adalah kadar hemoglobin dan nilai hitung limfosit T CD4+. Sebanyak 32 sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Pearson.
Hasil: Dari hasil analisis 32 data rekam medik pasien, didapatkan rata-rata nilai hitung limfosit T CD4+ adalah 203,81 ± 150 sel/mm³ dan rata-rata kadar hemoglobin adalah 12,53±26,93 g/dL. Terdapat korelasi positif antara nilai hitung limfosit T CD4+ dan kadar hemoglobin pada pasien HIV/AIDS dengan kekuatan korelasi yang kuat (p value =0,001; r = 0,547).
Kesimpulan: Terdapat korelasi positif kuat antara nilai hitung sel limfosit T CD4+ dan kadar hemoglobin pada penderita HIV/AIDS.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]