HUBUNGAN KADAR UREUM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK NON-HEMODIALISIS DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2021
Abstract
Pendahuluan : Penyakit Ginjal Kronik merupakan gangguan yang mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal, dapat bersifat progresif maupun ireversibel. Ureum memiliki efek toksik yang dapat menyebabkan lama hidup sel- sel darah merah menjadi lebih singkat sehingga kadar hemoglobin pada Penyakit Ginjal Kronik biasanya akan rendah atau mengalami anemia karena disebabkan penurunan produksi eritropoietin oleh ginjal. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar ureum terhadap kadar hemoglobin pada pasien Penyakit Ginjal Kronik Non-Hemodialisis Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2021.
Metode : Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional dengan pengambilan data hanya dilakukan sekali saja menggunakan data sekunder berupa data Rekam Medik pasien. Terdapat 51 responden yang didapatkan secara total sampling pada pasien Penyakit Ginjal Kronik Non-Hemodialisis di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2021. Data rekam medik akan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden pada penelitian ini mayoritas berusia < 55 tahun sebanyak 35 orang (68,6%), mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29 orang (56,9%). Pada penelitian ini, mayoritas pasien penyakit ginjal kronik memiliki kadar ureum > 50 mg/dL sebanyak 49 orang (96,1%) dan memiliki kadar hemoglobin < 11 g/dL sebanyak 51 orang (100%). Hasil penelitian ini tidak menunjukkan korelasi yang bermakna antara kadar ureum terhadap kadar hemoglobin pada pasien Penyakit Ginjal Kronik Non- Hemodialisis Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2021 dengan nilai p value
0,476.
Kesimpulan : Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar ureum terhadap kadar hemoglobin pada pasien Penyakit Ginjal Kronik Non-Hemodialisis Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2021.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]