Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Personal Hygiene Pada Kaki Dengan Kejadian Tinea Pedis Pada Pemulung di Kota Medan
Abstract
Latar Belakang : Tinea pedis merupakan salah satu penyakit dermatofitosis. Tinea pedis atau yang sering dikenal dengan kutu air merupakan penyakit kulit yang terjadi di pergelangan kaki, sela-sela jari kaki, maupun telapak kaki yang disebabkan oleh infeksi jamur superfisialis golongan dermatofita. Kejadian infeksi tinea pedis ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah tingkat pengetahuan dan personal hygiene seseorang. Pemulung adalah salah satu profesi pekerja, dimana dalam melakukan pekerjaanya di tempat pembuangan akhir selalu kontak dengan lingkungan yang panas dan lembab sehingga berpotensi mempengaruhi kejadian dermatofitosis. Infeksi tinea pedis sangat rentan terjadi pada kaki yang sering bersentuhan langsung dengan lingkungan tempat pembuangan sampah yang selalu basah dan kotor.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan personal hygiene pada kaki dengan kejadian tinea pedis pada pemulung di Kota Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pemulung di Kota Medan sebanyak 84 orang yang memenuhi kriteria. Pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Komponen kuesioner meliputi tingkat pengetahuan dan personal hygiene.
Hasil : Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan (p=0,015) dan
personal hygiene (p=0,001) dengan kejadian tinea pedis pada pemulung.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan personal hygiene
dengan kejadian tinea pedis.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]