HUBUNGAN GEJALA KLINIS DEMAM BERDARAH DENGUE TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN NS1 ANTIGEN DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN 2022
Abstract
Pendahuluan: Demam berdarah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictuse. Di Indonesia pada tahun 2020 kasus DBD dilaporkan sebanyak 108.303 kasus. Demam berdarah ditandai dengan demam tinggi, malaise, anoreksia, nyeri sendi, wajah kemerahan, epistaksis, ptekiae, ekimosis, penurunan kesadaran, dan rentan syok yang dapat menyebabkan kematian. pemeriksaan laboratorium yang memiliki sensitivitas yang tinggi yaitu pemeriksaan NS1 Pemeriksaan ini sangat dibutuhkan untuk membantu pemberian terapi suportif sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya tingkat keparahan serta komplikasi dan kematian.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan gejala klinis infeksi virus dengue terhadap hasil pemeriksaan NS1
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat analitik dengan metode cross sectional. Dilakukan di instalasi rekam medik RS Santa Elisabeth Medan pada bulan September 2022. Sampel penelitian ini 46 orang yang terdiagnosa DBD data di peroleh dari rekam medik. Data di analisis dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: penelitian ini menunjukan bahwa usia 0-18 tahun (47,8%) yang tertinggi terkena DBD dan lebih sering pada laki-laki sekitar (63%). Berdasarkan analisa chi- square terdapat hubungan demam hari pertama terhadap pemeriksaan NS1 dengan nilai p 0,009 dan terdapat hubungan pada hari kedua terhadap hasil pemeriksaan NS1 dengan nilai p 0,002. Pada gejala klinis perdarahan tidak di temukan hubungan yang signifikan dimana nilai p >0,05.
Kesimpulan: gejala klinis demam pada hari pertama dan kedua memliki hubungan yang signifikan dan tidak terdapat hubungan terhadap gejala klinis perdarahan.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]