Perbandingan Hasil Uji Efek Antimikroba Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Menggunakan Metode Sumuran dan Metode Difusi Cakram Pada Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli
Abstract
Pendahuluan : Escherichia coli merupakan kelompok bakteri Enterobacteriaceae yang merupakan flora normal pada saluran pencernaan manusia yang dapat menjadi patogen dan menyebabkan berbagai penyakit terutama diare pada anak. Penggunaan antibiotik sebagai salah satu penatalaksanaan umum diare dapat menyebabkan bakteri yang berada pada saluran pencernaan menjadi resisten dalam jangka panjang, sehingga perlu ditemkan alternatif pengobatan tradisional salah satunya dengan menggunakan daun mengkudu (Morinda citrifolia L.). Pengujian suatu bahan alam untuk menilai efektivitas antimikroba salah satunya dengan metode difusi. Metode difusi cakram dan sumuran adalah yang paling sering digunakan, dan banyak penelitian menyatakan bahwa metode sumuran lebih baik daripada metode difusi cakram meskipun masih jarang digunakan.
Tujuan: Untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) menggunakan metode sumuran pada pertumbuhan bakteri E.coli lebih baik daripada metode difusi cakram.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Sampel penelitian merupakan ekstraksi daun mengkudu dengan konsentrasi 50% dan 100%. Bahan uji menggunakan bakteri Escherichia coli. Analisa data menggunakan uji T.
Hasil: Pengujian efek antimikroba ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) menggunakan metode difusi cakram dan sumuran dikategorikan tidak memiliki daya hambat dan secara analisis statistik tidak memilki perbedaan hasil uji yang signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Kesimpulan: Pengujian efek antimikroba ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) menggunakan metode difusi cakram lebih baik daripada metode sumuran pada pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]