Efek Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn) terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Isoniazid dan Pirazinamid
Abstract
Latar Belakang: Penggunaan obat antituberkulosis isoniazid dan pirazinamid memicu terjadinya hepatotoksisitas. Daun sirsak memiliki efek hepatoprotektor karena menggandung senyawa antioksidan yang dapat membantu menghambat dan mencegah kerusakan oksidatif hepar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap gambaran histopatologi hepar pada tikus yang diinduksi isoniazid dan pirazinamid.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus Wistar yang dibagi dalam empat kelompok dan diberikan perlakuan selama 14 hari. Kelompok kontrol negatif tidak diberi ekstrak daun sirsak, kelompok kontrol positif diberi isoniazid dan pirazinamid, kelompok perlakuan 1 diberi isoniazid dan pirazinamid dan 1 jam kemudian dilanjutkan dengan pemberian ekstrak daun sirsak 72 mg/hari dan kelompok perlakuan 2 diberi isoniazid dan pirazinamid dan 1 jam kemudian dilanjutkan dengan pemberian ekstrak daun sirsak 144 mg/hari. Dosis isoniazid yang digunakan adalah 189 mg/hari, sedangkan dosis pirazinamid adalah 252 mg/hari. Teminasi tikus dilakukan pada hari ke-15 untuk di ambil organ heparnya. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan histopatologi hepar tukus.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tikus kelompok kontrol negatif dijumpai gambaran histopatologi normal. Pada kelompok kontrol positif terdapat gambaran degenerasi hidropik, Gambaran histopatologi hepar tikus pada kelompok
1 menunjukkan gambaran degenerasi parenkimatosa dan pada kelompok perlakuan
2 didapati gambaran sel-sel hepar normal.
Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun sirsak berpengaruh terhadap gambaran histopatologi hepar tikus yang diinduksi isoniazid dan pirazinamid.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]