HUBUNGAN ANTARA SKOR POSITIF TUBEX TEST DENGAN JUMLAH LEUKOSIT DAN TROMBOSIT PADA KASUS DEMAM TIFOID ANAK DI RS ADVENT MEDAN
Abstract
Pendahuluan:
Demam Tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella enterica serovar Thypi. Demam Tifoid masih menjadi insidensi global. Pemeriksaan yang lazim digunkan untuk menegakkan diagnosis ini merupakan widal test. Pemeriksaan terbaru ditemukan yaitu “tubex test” yang menurut beberapa penelitian, tingkat sensitifitas dan spesifitas nya lebih baik, namun masih sedikit penelitian tentang tubex test ini. Mengacu pada latar belakang ini peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan tubex test dengan jumlah leukosit dan trombosit pada anak.
Tujuan:
Untuk mengetahui apakah skor positif tubex test berhubungan dan dapat menjadi prediktor pada jumlah leukosit dan jumlah trombosit kasus demam tifoid anak.
Metode:
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analititik deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di RS. Advent Medan di bagian instalasi rekam medik dengan mengambil 97 sampel pasien anak umur 0-
17 tahun sesuai kriteria inklusi dan ekslusi.
Hasil:
Terdapat hubungan antara skor positif tubex test dengan jumlah leukosit pada pasien demam tifoid anak di RS. Advent Medan dengan hubungan korelasi cukup;dimana (p value = 0,01), <α 0,05 dan (r = -0,33). Tidak terdapat hubungan antara skor positf tubex test dengan jumlah trombosit pada pasien demam tifoid anak di RS. Advent, dimana (p value = 0,5) yang berarti nilai probabilitas >α
0,05.
Kesimpulan:
Tubex test dapat menjadi prediktor untuk jumlah leukosit, tetapi skor positif tubex test tidak dapat menjadi prediktor untuk jumlah trombosit pada penderita demam tifoid anak.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]