HUBUNGAN TINGKAT DEMAM DENGAN KADAR LEUKOSIT PADA PENDERITA DEMAM TIFOID ANAK DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN
Abstract
Latar belakang: Penyakit demam tifoid merupakan penyakit bersifat sistemik yang memiliki keluhan demam, disebabkan oleh infeksi gram-bakteri negatif Salmonella typhi. Pemeriksaan laboratorium salah satunya yaitu pemeriksaan darah tepi dapat digunakan sebagai penunjang untuk menegakkan diagnosis pada pasien demam tifoid.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat demam dengan kadar leukosit penderita demam tifoid anak di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional dengan metode
cross-sectional. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2022 sampai Desember
2022 di RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien anak demam tifoid yang skor uji TUBEX TF ≥ 4 dan kriteria eksklusi adalah pasien anak demam tifoid yang skor uji TUBEX TF ≥ 4 yang disertai komplikasi dan penyakit penyerta. Hubungan antara tingkat demam dengan kadar leukosit dianalisis menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Dari 86 pasien anak demam tifoid didapatkan pasien dengan kadar leukosit normal sebanyak 52 pasien anak (52%) dan suhu tubuh pasien demam ringan sebanyak 44 pasien anak (44%). Yang paling berhubungan adalah pasien demam ringan dengan kadar leukosit normal sebanyak 32 pasien anak (72,7%). Hasil analisis uji menunjukkan tingkat demam berhubungan dengan kadar leukosit pada pasien anak demam tifoid yang dimana p=0,017 (p > 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat demam dengan kadar leukosit penderita demam tifoid anak di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]