PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI MIKORIZA DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Alium ascalonicum L.)
Abstract
Penelitianinidilaksanakan di KebunPercobaanFakultasPertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di DesaSimalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempatpenelitian pada ketinggian 33 meter di ataspermukaan air laut (mdpl) dengankemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenistanahultisol dan teksturtanahpasirberlempung( Lumbanraja dan Harahap, 2015).Penelitiandilaksanakan pada bulan Mei 2022 sampaidenganbulanJuli 2022.Tujuan penelitianuntuk mengetahuipengaruhpemberianpupukhayatimikoriza dan pupukkandangayamterhadappertumbuhan dan produksibawangmerah (Alium ascalonicum L.)
PenelitianinimenggunakanRancanganAcakKelompokFaktorial (RAKF) yang terdiridari dua faktorperlakuan, yaitudosispupukhayatimikoriza dan dosispupukkandangayam. Dosispupukhayatimikorizaterdiridari 4 taraf, yaituM0 : 0 g/tanaman(Kontrol), M1 : 2,5 g/tanaman, M2: 5 g/tanaman(dosisanjuran), dan M3: 7,5g/tanaman. Dosispupukkandangayamterdiridari 4 tarafperlakuan, yaituA0: 0 kg/ petaksetaradengan 0 ton/ha (kontrol), A1: 1,5 kg/petaksetara dengan15 ton/ha, A2: 3 kg/petaksetaradengan 30 ton /ha (dosisanjuran), dan A3: 4,5 kg/petaksetaradengan 45 ton/ha. Parameter yang diamatiyaitutinggitanaman, jumlahdaun, jumlahumbi per rumpun, bobotbasahpanenumbi per rumpun, bobotkeringpanenumbi per rumpun, produksiumbi per petak, produksiumbi per hektar.
Hasil penelitianmenunjukkanbahwadosispupukhayatimikoriza, dosispupukkandangayam dan interaksiantarakeduanyaberpengaruhtidaknyataterhadapsemua parameteryang diamati, yakni:tinggitanaman dan jumlahdaun pada umur 2,4 dan 6 MST, jumlahumbi perrumpun, bobotbasahpanenumbi perrumpun, bobotkeringpanenumbi perrumpun, produksiumbi per petak dan produksiumbi per hektar.
Collections
- Agroekoteknologi [321]