PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA TANAH ULTISOL SIMALINGKAR
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan kemasaman (pH) tanah 5,5 - 6,5, jenis tanah ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022 sampai dengan Juni 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi pupuk organik cair dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.)
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu faktor konsentrasi pupuk organik cair dan dosis pupuk kandang ayam. Faktor pertama konsentrasi pupuk organik cair (P) terdiri dari 4 taraf yaitu P0 = 0 ml /L air (kontrol), P1 = 6 ml /L air (dosis anjuran), P2 = 12 ml /L air, P3 = 18 ml /L air. Faktor kedua dosis pupuk kandang ayam (K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu K0 = 0 ton/ha setara dengan 0 kg/petak (sebagai kontrol), K1 = 6 ton/ha setara dengan 0,6 kg/petak, K2 = 12 ton/ha setara dengan 1,2 kg/petak (dosis anjuran), K3 = 18 ton/ha setara dengan 1,8 kg/petak. Parameter yang dilakukan pada saat penelitian terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah umbi per rumpun, bobot basah umbi (g), bobot kering umbi (g), produksi per petak dan produksi per hektar. Tanaman sampel sebanyak 5 tanaman per petak yang ditandai dengan patok bambu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair Nasa dan dosis pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap pengamatan tinggi tanaman umur 2, 4 dan 6 MST, jumlah daun umur 2 dan 6 MST, jumlah umbi per rumpun, bobot basah umbi, bobot kering umbi, produksi per petak dan produksi per hektar. Interaksi antara pupuk organic cair dan jumla daun pada umur 4 MST mengindifikasikan bahwa kedua faktor perlakuan saling bergantung atau mempengaruhi terhadap pertambahan jumlah daun. Kombinasi dosis terbaik dari kedua factor perlakuan tersebut adalah P0K2.
Collections
- Agroekoteknologi [321]