Show simple item record

dc.contributor.authorANGGRAINI, PUTRI
dc.date.accessioned2022-11-26T02:02:02Z
dc.date.available2022-11-26T02:02:02Z
dc.date.issued2022-11-26
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7868
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kualitas produk, promosi, dan keunikan produk terhadap keputusan pembelian berulang Minyak Kutus Kutus di Kota Pekanbaru, baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling yaitu accidential sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Data dikumpulkan menggunakan angket dengan menggunakan pengukuran Skala likert. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dilanjutkan dengan uji instrument yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik. Dari hasil analisis data diperoleh koefisien regresi pengaruh kualitas (0,304) berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian berulang (thitung 2,999 > ttabel 1,664) dan nilai signifikansi sebesar (0,000 < 0.05). Nilai koefisien regresi variabel promosi (0,360) berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian berulang (thitung 6,132 > ttabel 1,664) dan nilai signifikansi sebesar (0,000 > 0,05). Nilai koefisien regresi variabel keunikan (0,304) berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian berulang (thitung 5,267 > ttabel 1,664) dan nilai signifikansi sebesar (0.000 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas, promosi, keunikan berpengaruh secara positif dan signifikansi terhadap keputusan pembelian berulang dan yang paling berpengaruh adalah promosi.en_US
dc.subjectKualitas produk,en_US
dc.subjectPromosi,en_US
dc.subjectKeunikan produk,en_US
dc.subjectKkeputusan pembelian berulangen_US
dc.titlePENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI DAN KEUNIKAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERULANG MINYAK KUTUS-KUTUS DI KOTA PEKANBARUen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record