Show simple item record

dc.contributor.authorAnnisa, Auliya Ayu
dc.contributor.authorKaryono, Tri
dc.date.accessioned2022-07-27T12:06:55Z
dc.date.available2022-07-27T12:06:55Z
dc.date.issued2022-07-29
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7083
dc.descriptionThis research is based on the curiosity of researchers on the musical instrument industry that is developing in micro, small, and medium enterprises (UMKM) in Cipacing village. This study aims to determine the problems and strategies for selling musical instruments in the UMKM sector in Cipacing Village. The method used in this research is descriptive with a qualitative paradigm. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The results of this study are the problems that occur in UMKM in Cipacing village, namely the high cost of raw materials, low productivity, lack of entrepreneurial behavior in UMKM entreupreneurs and high interest on capital loans. There is a strategy of UMKM entrepreneurs as an effort to overcome these problems, namely by supplying musical instrument products from the city of Tegal and several other cities in Central Java, supplying zimbe to KOPRASI and selling them independently in stores, to overcome high loan capital interest, craftsmen only produce musical instruments to order.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini didasarkan atas kaingintahuan peneliti atas industri alat musik yang berkembang pada usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di desa Cipacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan strategi penjualan alat musik pada sektor UMKM di Desa Cipacing. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan paradigma kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah permasalahan yang terjadi pada UMKM di desa Cipacing yaitu mahalnya bahan baku, rendahnya produktifitas, kurangnya perilaku kewirausahaan pada pelaku UMKM serta bunga pinjaman modal yang tinggi. Terdapat strategi pelaku UMKM sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memasok produk alat musik dari kota Tegal dan beberapa kota lainnya di Jawa Tengah, memasok produk alat musik zimbe ke KOPRASI dan menjualnya secara mandiri di toko, untuk mengatasi bunga modal pinjaman yang tinggi, pengrajin hanya memproduksi alat musik zimbe sesuai dengan pesanan.en_US
dc.publisherSeminar Nasional 2022 - NBM Artsen_US
dc.subjectAlat Musiken_US
dc.subjectUMKMen_US
dc.subjectCipacingen_US
dc.titleANALISIS INDUSTRI ALAT MUSIK PADA SEKTOR UMKM DI DESA CIPACINGen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record