dc.contributor.author | Warsito, Warsito | |
dc.date.accessioned | 2022-07-25T16:28:36Z | |
dc.date.available | 2022-07-25T16:28:36Z | |
dc.date.issued | 2022-07-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7029 | |
dc.description | After the enactment of Law Number 11 of 2022 concerning Job Creation which has added one article in Law Number 32 of 2002 concerning Broadcasting, broadcasting institutions must switch from analog technology to digital technology or Analogue Switch Off (ASO) no later than two years after the issuance of Law No. the enactment of the law. Considering the deadline for the Analogue Switch Off (ASO) of Broadcasting Institutions on November 2, 2022, this is a serious problem for the TVRI Public Broadcasting Institution, especially the Riau station, therefore the purpose of this research is to find out the steps, implementation of regulations, and obstacles. in the process of implementing ASO at TVRI Riau towards digital terrestrial television broadcasting. This research method uses a qualitative approach and is designed using a case study with data collection techniques through interviews and observations and documentation. The results showed that the implementation of the Analogue Switch Off (ASO) of the TVRI Riau Public Broadcasting Institution towards Digital Terrestrial Broadcasting were: 1. The application of regulations in the form of internal communication in the form of simulcast policies and commitments while external communication in the form of cooperation. 2. Implementation of regulations in the form of socialization and digital literacy. 3. The obstacles faced are the fulfillment of content, and the creativity of human resources. With regular budget support from the government, it is hoped that TVRI Riau will be able to adapt by adding human resources to be able to fulfill broadcast content and must also be able to become part of a local scale production house to create human resoursces in the broadcasting sector. | en_US |
dc.description.abstract | Pasca lahirnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Cipta kerja yang telah menambahkan satu pasal dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran mewajibkan lembaga penyiaran harus beralih dari teknologi analog ke teknologi digital atau Analogue Switch Off (ASO) paling lama dua tahun sejak di sahkannya Undang-undang tersebut. Mengingat batas akhir Analogue Switch Off (ASO) Lembaga Penyiaran pada tanggal 2 November 2022 maka ini menjadi permasalahan yang serius bagi Lembaga Penyiaran Publik TVRI khususnya stasiun Riau, oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah, penerapan regulasi, dan kendala dalam proses implementasi ASO di TVRI Riau menuju digital terrestrial television broadcasting. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan di desain menggunakan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Analogue Switch Off (ASO) lembaga Penyiaran Publik TVRI Riau Menuju Digital Terresterial Broadcasting adalah: 1. Penerapan regulasi dalam bentuk komunikasi internal berupa kebijakan simulcast dan komitmen sementara komunikasi eksternal berupa kerjasama. 2. Penerapan regulasi berupa sosialisasi, dan literasi digital. 3. Kedala yang dihadapi adalah pemenuhan konten, dan kreatifitas SDM. Dengan dukungan anggaran rutin dari pemerintah diharapkan TVRI Riau mampu beradaptasi dengan menambah SDM untuk dapat memenuhi konten siaran dan juga harus mampu menjadi bagian dari production house berskala lokal untuk menciptakan UMKM bidang penyiaran. | en_US |
dc.publisher | Seminar Nasional 2022 - NBM Arts | en_US |
dc.subject | analogue switch off (ASO) | en_US |
dc.subject | penyiaran digital | en_US |
dc.subject | penyiaran analog | en_US |
dc.subject | TVRI Riau | en_US |
dc.title | IMPLEMENTASI ANALOGUE SWITCH OFF (ASO) LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI RIAU MENUJU DIGITAL TERRESTERIAL TELEVISION BROADCASTING | en_US |