Show simple item record

dc.contributor.authorPASARIBU, KAMANDANU
dc.date.accessioned2022-06-07T05:22:26Z
dc.date.available2022-06-07T05:22:26Z
dc.date.issued2022-06-07
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/6894
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan metode pengeringan Asam gelugur (Garcinia atroviridis) secara alami dan buatan dengan kolektor surya. Waktu pengeringan mulai pukul 09 – 17.00 sampai hingga besoknya pada pukul 09 – 17.00. Proses pengeringan pada bahan dimana udara panas yang dialirkan dapat dianggap sebagai suatu proses adiabatis. Panas yang dibutuhkan untuk penguapan air bahan hanya diberikan oleh udara pengering. Ketika udara pengering menembus bahan basah sebagian panas sensibel udara pengering diubah menjadi panas laten sambil menghasilkan uap air. Sebelum pengeringan, tekanan uap air tekanan uap air. Suhu pengeringan memberi pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar, susut bobot. Kadar air yang terbuang secara alami 87% selama dua hari , kadar air yang terbuang menggunakan alat pengering dengan kolektor surya 79 % selama dua hari. Pengeringan yang baik dilakukan pada suhu 46 Cen_US
dc.subjectGarcinia atroviridis,en_US
dc.subjectAsam gelugur,en_US
dc.subjectAsam potong,en_US
dc.subjectPengeringan.en_US
dc.titlePERBANDINGAN METODE PENGERINGAN ASAM GELUGUR SECARA ALAMI DAN BUATAN DENGAN KOLEKTOR SURYAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record