PENGARUH BIAYA OPERASIONAL DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016 – 2019)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya operasional dan volume penjualan terhadap laba bersih (studi kasus pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2019). Adanya hubungan yang erat mengenai volume penjualan terhadap peningkatan laba bersih perusahaan karena dalam hal ini laba akan timbul jika penjualan produk lebih besar dibanding dengan biaya – biaya yang dikeluarkan. Faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya laba adalah Pendapatan, pendapatan dapat diperoleh dari hasil penjualan barang dagangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Seluruh perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2019 yang terdiri dari sepuluh perusahaan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yang dimana seluruh populasi menjadi sampel, 10 perusahaan x 4 tahun = 40 sampel.
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi dengan uji t dapat diperoleh data bahwa: (1) Biaya Operasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap leba bersih. Sedangkan Volume Penjualan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba bersih. Apabila pengujian dengan menggunakan uji F, menghasilkan bahwa Biaya Operasional dengan Volume Penjualan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih. Kemudian koefisien determinasi sebesar 87,4% sehingga Biaya Operasional dan Volume Penjualan mampu menjelaskan laba bersih hanya sebesar 87,4% sedangkan sisanya dipengatruhi oleh faktor lain.
Collections
- Akuntansi [1723]