dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung kulit pisang kepok(Musa sp) fermentasi dalam ransum terhadap performans itik lokal jantan umur 3-11 minggu. Penelitian dilaksanakan di Porlak Nommensen, Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang selama 11 minggu. Dimulai sejak bulan februari hingga bulan April 2021. Penelitian ini menggunakan itik lokal jantan sebanyak 100 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, yakni P0 (Ransum basal), P1 (5% tepung kulit pisang kepok fermentasi dalam ransum basal), P2 (10% tepung kulit pisang kepok fermentasi dalam ransum basal), dan P3 (15% tepung kulit pisang kepok fermentasi dalam ransum basal). Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisa menggunakan analisis ragam (ANOVA) kemudian dilanjut dengan uji beda jujur (BNJ). Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pemanfaatan tepung kulit pisang dalam ransum itik lokal jantan umur 3-11 minggu, tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum ternak tersebut. (2) pemanfaatan tepung kulit pisang kepok dalam ransum itik lokal jantan umur 3-11 minggu, berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan ternak tersebut. (3) pemanfaatan tepung kulit pisang kepok dalam ransum itik lokal jantan umur 3-11 minggu berpengaruh sangat nyata terhadap konversi ransum ternak tersebut. Pemberian tepung kulit pisang kepok fermentasi paling baik pada P2 dengan taraf pemberian tepung kulit pisang kepok fermentasi 10%. | en_US |