PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOMISI PENYIARAN INDONESIA DI KOTA MEDAN

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekperimen yang dimana menguji hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat dengan maksud tertentu.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja karyawan.Sampel dalam penelitian ini ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia dikota Medan.Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dengan sebanyak 38 responden yang ada di Komisi Penyiaran Indonesia yang mana menggunakan sampling jenuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner dalam pengumpulan data Proses analisis data menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan satuan skala likert, dimana data diuji terlebih dahulu dengan menggunakan Uji Validilitas dan Uji Reliabilitas. Kemudian data analisis menggunakan analisis uji Asumsi Klasik, uji hipotesis, uji t, uji f dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh Secara parsial variabel Budaya Organisasi yang dimana berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel Budaya Organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan hasil pengujian diperoleh bahwa nilai signifikansi < alpha. Secara parsial variabel Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dengan hasil pengujiandiperoleh nilai signifikan< alpha. Secara simultan variabel Budaya Organisasi dan Kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan dengan nilai signifikansi < alpha.Maka H0 ditolak dan menerima H1 yang menyatakan Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Kemudian melalui uji koefisien R2 sebesar 0,612 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja hanya dapat menjelaskan tentang kinerja karyawan sebesar 61,2% sedangkan sisanya dijelaskan dengan variabel lain diluar dari model penelitian ini.