| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh on the job training (X1) terhadap kinerja karyawan (Y), pengaruh off the job training (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) serta pengaruh on the job training (X1) dan off the job training (X2) secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja karyawan (Y). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 39 karyawan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Metode analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis dan koefisien determinasi. Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa on the job training berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, berdasarkan hasil uji t (parsial) yang telah dilakukan, nilai t hitung yang didapat sebesar 0,733. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,468 < 0,05 mengindikasikan bahwa on the job training berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan yang artinya hipotesis ditolak. Kedua yaitu variabel off the job training (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, nilai t hitung sebesar 0,686. Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,041 < 0,05 mengindikasikan bahwa off the job training berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang artinya hipotesis diterima.Variabel on the job training dan off the job training memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil dari hipotesis uji F nilai signifikansi F hitung yaitu 0,000 < 0,05 yang artinya hipotesis diterima. Sehingga on the job training dan off the job training memiliki pengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja karyawan. | en_US |
