PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE
Date
2020-11-01Author
Sinurat, Mangasa
Siahaan, Rusliaman
Haloho, Rekacuyanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal kerja yang diwakili oleh variabel perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan secara parsial dan simultan terhadap profitabilitas yang diukur melalaui Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Desain penelitian ini adalah asosiatif kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2017-2019. Pemilihan sampel salam penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu dari 52 perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi diperoleh sampel penelitian 14 perusahaan. Jenis data yang digunahan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari wabside Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan atau setudi dokumentasi.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diukur melalui Return On Asset (ROA), sedangkan variabel independen yang digunakan adalah; perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dan regresi berganda dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa secara persial Perputaran Kas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA), Perputaran piutang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA), dan Perputaran persediaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI). Kemudian nilai R2 (R Square) atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,676 atau 67,6%. Berarti dapat diketahui bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 67,6% dan selebihnya 32,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.