Show simple item record

dc.contributor.authorTURNIP, POPPY VALENCIA BTANIA
dc.date.accessioned2021-07-07T05:42:07Z
dc.date.available2021-07-07T05:42:07Z
dc.date.issued2021-04-05
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5232
dc.description.abstractPendahuluan : Dismenore merupakan masalah kesehatan yang paling sering dijumpai pada wanita pada usia reproduksi. Kejadian ini dapat mengurangi kualitas hidup dan menghambat kegiatan pada wanita muda, terutama ketika disertai dengan gejala seperti nyeri kepala, kelelahan, mual dan muntah, diare, dan kram otot. Sarapan merupakan salah satu makanan terpenting saat ini. Sarapan dijadikan sebagai bahan bakar tubuh setelah berpuasa sepanjang malam, sarapan dapat meningkatkan konsentrasi dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dan juga dipandang sebagai dasar dari diet sehat. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan dismenore telah diidentifikasi dalam literatur seperti kebiasaan/pola makan, melewatkan sarapan dapat meningkatkan kejadian dismenore. Tujuan : Penelitan ini bertujuan untuk melihat hubungan antara intestitas sarapan dengan derajat dismenore pada mahasiswi Universitas HKBP Nommensen Medan. Metode : Penelitian ini merupakan penilitan analitik dengan desain cross sectional .Sebanyak 390 mahasiswi Universitas HKBP Nommensen diambil sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Google Form. Data yang didapat dianalisi dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil : Pada penelitian ini, terdapat 103 responden (26,4%) selalu melakukan sarapan, 95 responden (24,4%) sering melakukan sarapan yaitu 5-6x/minggu, 126 responden (32,3%) hanya melakukan sarapan sebanyak 3-4x/minggu, 49 responden (12,6%) jarang melakukan sarapan yaitu 1-2x/minggu, dan hanya 17 responden (4,4%) yang tidak pernah sarapan dalam seminggu. Sebanyak 101 responden (25,9%) yang tidak mengalami dismenore, 189 responden (48,5%) yang mengalami dismenore ringan, 71 responden (18,2%) yang mengalami dismenore sedang, dan hanya 29 responden (7,4%) yang mengalami dismenore berat. Penilitan ini menunjukan terdapat hubungan antara intensitas sarapan dengan derajat dismenore (p=0,000) dengan koefisien korelasi antar kedua variabel yang cukup kuat (r=0,482).en_US
dc.subjectDismenore,en_US
dc.subjectIntensitas Sarapanen_US
dc.titleHUBUNGAN INTENSITAS SARAPAN TERHADAP DERAJAT DISMENORE PADA MAHASISWI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDANen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record