• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN INTENSITAS SARAPAN TERHADAP DERAJAT DISMENORE PADA MAHASISWI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

    Thumbnail
    View/Open
    POPPY VALENCIA BETANIA TURNIP.pdf (186.1Kb)
    Date
    2021-04-05
    Author
    TURNIP, POPPY VALENCIA BTANIA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendahuluan : Dismenore merupakan masalah kesehatan yang paling sering dijumpai pada wanita pada usia reproduksi. Kejadian ini dapat mengurangi kualitas hidup dan menghambat kegiatan pada wanita muda, terutama ketika disertai dengan gejala seperti nyeri kepala, kelelahan, mual dan muntah, diare, dan kram otot. Sarapan merupakan salah satu makanan terpenting saat ini. Sarapan dijadikan sebagai bahan bakar tubuh setelah berpuasa sepanjang malam, sarapan dapat meningkatkan konsentrasi dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dan juga dipandang sebagai dasar dari diet sehat. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan dismenore telah diidentifikasi dalam literatur seperti kebiasaan/pola makan, melewatkan sarapan dapat meningkatkan kejadian dismenore. Tujuan : Penelitan ini bertujuan untuk melihat hubungan antara intestitas sarapan dengan derajat dismenore pada mahasiswi Universitas HKBP Nommensen Medan. Metode : Penelitian ini merupakan penilitan analitik dengan desain cross sectional .Sebanyak 390 mahasiswi Universitas HKBP Nommensen diambil sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Google Form. Data yang didapat dianalisi dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil : Pada penelitian ini, terdapat 103 responden (26,4%) selalu melakukan sarapan, 95 responden (24,4%) sering melakukan sarapan yaitu 5-6x/minggu, 126 responden (32,3%) hanya melakukan sarapan sebanyak 3-4x/minggu, 49 responden (12,6%) jarang melakukan sarapan yaitu 1-2x/minggu, dan hanya 17 responden (4,4%) yang tidak pernah sarapan dalam seminggu. Sebanyak 101 responden (25,9%) yang tidak mengalami dismenore, 189 responden (48,5%) yang mengalami dismenore ringan, 71 responden (18,2%) yang mengalami dismenore sedang, dan hanya 29 responden (7,4%) yang mengalami dismenore berat. Penilitan ini menunjukan terdapat hubungan antara intensitas sarapan dengan derajat dismenore (p=0,000) dengan koefisien korelasi antar kedua variabel yang cukup kuat (r=0,482).
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5232
    Collections
    • Pendidikan Dokter [503]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback