dc.description.abstract | Tulisan ini memaparkan bagaimana
siswa mengabstraksi konsep pembagian pecahan
dengan topangan penulis. Abstraksi yang
digunakan adalah abstraksi dalam konteks yaitu
reorganisasi vertikal pengetahuan yang telah
dikonstruksi menjadi pengetahuan yang lebih
kompleks. Aktivitas abstraksi mencakup
mengenali, merangkai dan mengonstruksi.
Subjek penelitian adalah seorang siswa kelas V
SD yang memiliki pengetahuan yang memadai
pada representasi konsep pecahan, dapat
melakukan operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian pecahan dan masih memiliki
pengetahuan prosedural pada pembagian
pecahan. Wawancara dilakukan secara mendalam
dengan berbasis tugas membagi bilangan asli
dengan pecahan dalam soal cerita. Soal
pembagian yang digunakan adalah model partitif.
Analisis data menunjukkan aktivitas mengenali
yang dilakukan subjek terdiri dari mengenali
konteks soal cerita, mengenali model matematika
soal cerita, menyelesaikan hasil bagi secara
prosedural, pecahan sebagai bagian dari
keseluruhan, menjumlah pecahan, mengalikan
pecahan, ekivalensi pecahan. Subjek merangkai
penjumlahan pecahan, ekivalensi pecahan dan
pecahan sebagai bagian dari keseluruhan dengan
pengamatan pada gambar. Topangan yang
diberikan peneliti adalah agar subjek
menggambar masalah kontekstual sebelum
menggunakan simbolik formal. Topangan
diberikan minimal agar subjek dapat
mengonstruksi. Subjek tidak dapat membagi
pecahan secara konseptual dengan merepresentasi
luas suatu persegi panjang sebagai pecahan yang
dibagi. Subjek berhasil membagi pecahan secara
konseptual setelah pecahan pembagi
direpresentasi sebagai bagian dari persegi
panjang. | en_US |