| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur modal secara parsial maupun secara simultan terhadap Harga Saham pada sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian ini dimulai pada tahun 2015-2017 (3 tahun). Jenis data yang digunakan adalah data panel dengan menggunakan sofware E-views 8. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 16 perusahaan. Penentuan sampel diguakan dengan metode purpose sampling sebanyak 10 perusahaan.
Dalam penelitian ini menggunakan model regresi data panel yaitu Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect yang dilakukan dengan F-Test (Chow Test), Uji Langrangge Multiplier (LM) dan Uji Hausman, sehingga di peroleh model yang paling tepat dalam penelitian ini adalah Random Effect. Hasil pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham pada sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan variabel Longterm Debt to Equity Ratio (LDER) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham pada sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian secara simultan (Uji F) menunjukkan bahwa Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Longterm Debt to Equity Ratio (LDER) secara simultan tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap Harga Saham pada sektor perkebuna yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan nilai R-Squared sebesar 88,7775%, hal ini berarti variabel Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Longterm Debt to Equity Ratio (LDER) mampu menjelaskan variabel Harga Saham sebesar 88,7775% dan sisanya sebesar 11,2225% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. | en_US |
