• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    GAMBARAN FAKTOR–FAKTOR RISIKO TIMBULNYA MELASMA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSU ROYAL PRIMA DAN MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL KOTA MEDAN PADA BULAN DESEMBER 2018 - JANUARI 2019

    Thumbnail
    View/Open
    Rini Armaida Purba.pdf (254.4Kb)
    Date
    2019-02-13
    Author
    Purba, Rini Armaida
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendahuluan : Insidensi melasma cukup tinggi. Melasma berupa makula berwarna coklat muda hingga coklat tua mengenai area yang terpajan sinar ultraviolet. etiologi serta patogenesisnya belum diketahui secara pasti, beberapa faktor risiko dianggap berperan seperti sinar matahari, hormon, obat-obatan, kosmetik, dan genetik. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghilangkan faktor risiko melasma. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor- faktor risiko timbulnya melasma di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSU Royal Prima dan Murni Teguh Memorial Hospital Kota Medan pada bulan Desember 2018 - Januari 2019. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah penderita melasma yang berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSU Royal Prima dan Murni Teguh Memorial Hospital Kota Medan pada bulan Desember 2018 - Januari 2019 sesuai kriteria inklusi. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner. Hasil : Ditemukan sebanyak 84 orang responden, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (100%), berusia 41-50 tahun (36,9%), pendidikan terakhir adalah SMA (29,8%), bekerja sebagai pegawai swasta (40,0%) dan tipe melasma malar (77,4%). Faktor-faktor risiko timbulnya melasma pada responden yaitu pajanan sinar matahari selama £ 1 Jam (58,3%), mengalami melasma pertama kali saat sedang hamil sebanyak 11 orang (13,1%), penggunaan kotrasepsi hormonal (31,0%), penggunaan obat-obatan yang berisiko menimbulkan melasma (1,2%), faktor genetik (51,2%), penggunaan kosmetik (66,7%), riwayat penyakit lain yang berisiko menimbulkan melasma (2,4%). Kesimpulan : Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, berusia 41-50 tahun, pendidikan terakhir adalah SMA, bekerja sebagai pegawai swasta dan tipe melasma yaitu malar. Berdasarkan urutan terbanyak, faktor-faktor risiko timbulnya melasma pada responden disebabkan oleh penggunaan kosmetik, pajanan sinar matahari selama £ 1 Jam, faktor genetik, penggunaan kotrasepsi hormonal, kehamilan, riwayat penyakit lain, penggunaan obat-obatan yang berisiko menimbulkan melasma.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2402
    Collections
    • Pendidikan Dokter [503]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback