• Login
    View Item 
    •   Home
    • Lecture Papers
    • LP - Unpublished Articles
    • Pertanian
    • View Item
    •   Home
    • Lecture Papers
    • LP - Unpublished Articles
    • Pertanian
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Induksi Variasi Somaklonal Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L) Varietas Khas Sumatera Utara Melalui Kultur Kalus

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel Ilmiah-Induksi Kalus Kopi Arabika 2016.docx (2.920Mb)
    Date
    2016-01-22
    Author
    Siahaan, Ferlist
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kopi arabika memiliki aroma dan cita rasa yang khas sehingga sangat digemari kalangan masyarakat. Sumatera Utara sebagai produsen kopi arabika memiliki varietas unggul Sigarar Utang, Garunggang, dan Onan Ganjang yang menjadi ciri khas kopi arabika Sumatera Utara. Namun dikhawatirkan perubahan iklim yang ekstrim mengakibatkan kondisi musim kemarau yang semakin kering dan panjang berdampak buruk terhadap ketahanan tanaman kopi arabika. Tanaman kopi arabika sangat peka terhadap fluktuasi iklim. Dalam rangka penyelamatan kopi arabika dibutuhkan cara untuk meningkatkan keragaman genetik, salah satunya melalui variasi somaklonal sehingga diperoleh bahan genetik untuk menghasilkan varietas kopi arabika yang tahan kekeringan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan kultur in vitro melalui kultur kalus. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh variasi somaklonal pada kopi arabika varietas unggul khas Sumatera Utara (Sigarar Utang, Onan Ganjang dan Garunggang) dan target khusus yang akan dicapai adalah menyediakan bahan genetik tanaman kopi arabika varietas unggul khas Sumatera Utara untuk melakukan perbaikan sifat genetik tanaman kopi arabika di daerah Tapanuli Utara dan menghasilkan varietas kopi arabika yang toleran terhadap kekeringan. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap dengan Rancangan Acak Lengkap. Tahap induksi kalus, sebagai perlakuan pertama adalah 2,4-D (2,4-dichlorophenoxy acetic acid) terdiri atas 3 taraf konsentrasi 4 mg/l; 4,5 mg/l; 5 mg/l, dan perlakuan kedua adalah BAP (Benzyl Amino Purin) terdiri atas tiga taraf konsentrasi 0,3 mg/l; 0,5 mg/l; 0,7 mg/l. Tahap regenerasi kalus, sebagai perlakuan adalah NAA (Naphtalena Acetic Acid) terdiri atas tiga taraf konsentrasi 0 mg/l; 1 mg/l; 2 mg/l dan Kinetin terdiri atas tiga taraf konsentrasi 1 mg/l; 2 mg/l; 3 mg/l. Hasil yang diperoleh pada tahap induksi kalus menunjukkan bahwa respon dari masing-masing eksplan daun dari tiga varietas kopi arabika terhadap perlakuan 2,4-D dan BAP berupa pembengkakan, penggulungan, dan pembentukan kalus pada bagian sisi eksplan bekas potongan. Media terbaik yang cepat menghasilkan kalus pada varietas Sigarar Utang adalah 5 mg/l 2,4-D dan 0,7 mg/l BAP; pada varietas Onan Ganjang adalah 4,5 mg/l 2,4-D dan 0,5 mg/l BAP; serta 4 mg/l 2,4-D dan 0,7 mg/l. Pertumbuhan kalus menambah bobot kalus. Kalus yang dihasilkan remah dan kompak. Pada tahap regenerasi, kalus berkembang membentuk kalus yang embriogenik. Kata kunci : varietas unggul, iklim, keragaman genetik, variasi somaklonal, kultur kalus
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/228
    Collections
    • Pertanian [2]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback