Show simple item record

dc.contributor.authorSimanjuntak, Salomo
dc.date.accessioned2019-05-21T08:13:35Z
dc.date.available2019-05-21T08:13:35Z
dc.date.issued2009-02-25
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2200
dc.description.abstractPelabuhan merupakan salah satu komplek bangunan teknik yang dibuat sedemikian rupa sehingga kapal-kapal dapat berlabuh dengan aman terlindung dari gangguan luar seperti angin, arus, gelombang sehingga dapat membongkar muat barang-barang dan penumpang tanpa mengingat akan waktu atau keadaan dengan cepat dan aman atau dengan perkataan lain berfungsi dengan baik. Salah satu kegagalan yang dapat menyebabkan pelabuhan/dermaga tidak dapat berfungsi dengan baik adalah tidak direncanakan berdasarkan pasang naik dan pasang surut, sehingga kapal tidak dapat bersandar dengan baik pada waktu berlabuh ke dermaga. Permasalahan yang timbul adalah di lapangan tidak terdapat bangunan pemecah gelombang (break water) hal ini menyebabkan permukaan air laut tidak stabil, sehingga penulis mengalami kesulitan pada waktu mengumpulkan data-data yang otentik di lapangan. Akhirnya penulis mengambil suatu kesimpulan bahwa dermaga Kuala Enok hanya layak disinggahi kapal-kapal yang memiliki bobot sampai 30.000 DWT dengan kedalaman perairan minimal 9,00 m LWS.en_US
dc.publisherLembaga Penelitian Universitas HKBP Nommensen Medanen_US
dc.subjectPerencanaan Pelabuhanen_US
dc.subjectPasang Suruten_US
dc.titlePERENCANAAN PELABUHAN DITINJAU DARI PASANG SURUTen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record