Membangun Maritim dan Perikanan
Abstract
Visi Poros Maritim yang digagas Presiden Joko Widodo menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia untuk menjadikan laut sebagai masa depan. Oleh sebab itu, pembangunan sektor maritim harus dipacu baik infrastruktur maupun SDM kemaritiman. Pembangunan infrastruktur maritim seperti pelabuhan laut bertaraf internasional dan utilitas pendukungnya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi bongkar muat barang. Selain itu, pengadaan tol laut untuk transportasi barang dari Sabang samapai Merauke akan memungkinkan harga barang antara wilayah barat dan timur Indonesia tidak jauh berbeda sehingga menciptakan keadilan ekonomi. Peraian laut Indonesia juga mengandung sumberdaya yang melimpah, baik sumberdaya hayati maupun non hayati. Sumberdaya perikanan laut nasional dengan potensi lestari mencapai 11,2 juta ton/tahun merupakan modal dalam pembangunan bangsa, yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat nelayan. Saampai saat ini masih banyak penduduk di wikayah pesisir yang berada dalam kemiskinan dan membutuhkan uluran tangan dari berbagai pemangku kepentingan pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan, dengan harapan taraf hidup mereka semakin meningkat diwaktu mendatang. Sumberdaya perikanan yang terdapat di perairan tawar seperti sungau, danau, waduk dan perairan umum lainnya, juga perlu dikembangkan karena dapat diandalkan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat. Berbagai aktivitas masyarakat harus dapat dikendalikan agar ekosistem air tawar itu dapat terjaga kelestariannya walaupun digunakan untuk kegiatan perikanan budidaya, penangkapan ikan, dan kegiatan pariwisata. Dalam rangka pembangunan sektor maritim dan perikanan di tanah air, penulis menyampaikan sejumlah gagasan yang telah dipublikasikan melalui media cetak dan elektronik. Sumbangan pemikiran ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi pemerintah, masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum yang tertarik dengan bidang maritim dan perikanan.
Collections
- Peternakan [1]