Show simple item record

dc.contributor.authorManurung, Hotman
dc.contributor.authorSimanjuntak, Rosnawyta
dc.contributor.authorPandiangan, Samse
dc.date.accessioned2019-03-01T07:38:22Z
dc.date.available2019-03-01T07:38:22Z
dc.date.issued2018-03-28
dc.identifier.isbn978-602-50367-6-7
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2077
dc.description.abstractFenomena perubahan iklim dan penyeragaman konsumsi pangan menimbulkan dampak terhadap kebutuhan pangan. Dampak yang ditimbulkan ke dua fenomena tersebut lebih berdampak kepada masyarakat miskin terutama masyarakat yang tinggal di pesisir. Masyarakat pesisir Indonesia bermukim di 8.090 desa dengan jumlah 3.91 juta kepala keluarga (16.42 Juta orang) dan indeks kemiskinan per kepala 0.3214 (artinya kemiskinan masyarakat pesisir 3 kali kemiskinan nasional). Telah dilakukan pelatihan pengolahan pangan berbasis rumput laut kepada kelompok masyarakat (Pokmas) di desa Tapian Nauli, desa Sijago-jago, dan desa Sitardas di kecamatan Badiri. Teknologi pengolahan pangan berbasis rumput laut melalui penerapan teknologi tepat guna. Saat ini Pokmas telah mampu mengolah rumput laut menjadi produk olahan pangan. Jenis olahan yang dihasilkan adalah: cendol. Mi, keripik, dodol, minuman sehat rumput laut, kue bawang rumput laut dan juice rumput laut. Hasil olahan rumput laut yang dihasilkan pokmas dikonsumsi masyarakat setempat dan dijual di pasar lokal. Khusus jenis keripik dan dodol rumput laut pemasaran telah sampai di Sipirok dan di Tarutung. Mi rumput laut, minuman sehat rumput laut, dan kue bawang rumput laut telah menjadi mata pencaharian tambahan bagi kaum perempuan yang menjadi anggota pokmas.en_US
dc.publisherUSU pressen_US
dc.subjectMata Pencaharian tambahanen_US
dc.subjectPanganen_US
dc.subjectRumput lauten_US
dc.titlePemanfaatan Rumput laut Menjadi Produk Olahan Pangan di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengahen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record