GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA KARYAWAN BINATU DI KOTA MEDAN TAHUN 2018
Abstract
Pendahuluan: Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) adalah peradangan kulit yang diakibatkan oleh suatu bahan yang kontak dengan kulit di lingkungan kerja. DKAK dipengaruhi oleh faktor eksogen seperti karakteristik agen, karakteristik paparan, serta faktor lingkungan dan faktor endogen meliputi faktor genetik, jenis kelamin, usia, ras dan riwayat atopi. DKAK dapat dialami oleh karyawan binatu yang memerlukan kontak langsung dengan bahan-bahan yang memiliki potensi menimbulkan dermatitis kontak baik iritan maupun alergi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan binatu.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada karyawan binatu di kecamatan Medan Timur dan Medan Perjuangan pada Februari 2018 – Maret 2018. 50 responden yang terpilih dinilai dengan menggunakan kuesioner.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38% memiliki sangkaan riwayat DKAK. Responden dengan sangkaan riwayat DKAK paling banyak pada perempuan (94,7%), responden yang bertugas mencuci pakaian (84,2%), frekuensi terpapar <5 kali (42,5%), responden yang tidak memiliki riwayat alergi (68,4%). Seluruh responden dengan sangkaan riwayat DKAK tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) sebelum timbulnya keluhan.
Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan sangkaan riwayat DKAK pada 38% responden penelitian adalah frekuensi paparan, lama terpapar, penggunaan APD dan riwayat alergi.
Collections
- Pendidikan Dokter [414]