• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Psikologi
    • Ilmu Psikologi
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Psikologi
    • Ilmu Psikologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN ANTARA FATHER ATTACHMENT DENGAN SELF-DISCLOSURE PADA WANITA DEWASA AWAL YANG SEDANG MENJALIN HUBUNGAN ROMANTIS

    Thumbnail
    View/Open
    Marisa Metri Silalahi.pdf (431.2Kb)
    Date
    2025-09
    Author
    Silalahi, Marisa Metri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara keterikatan ayah dengan keterbukaan diri pada wanita dewasa awal yang sedang menjalin hubungan romantis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah wanita dewasa awal usia 20-40 tahun yang sedang menjalin hubungan romantis, baik berpacaran maupun hanya sekedar membuat komitmen dengan lawan jenis. Pada tahap pelaksanaan penelitian, peneliti menyebarkan kuesioner menggunakan Google Form kepada wanita dewasa awal yang sedang menjalin hubungan romantis (pacaran) melalui Whatsapp, Instagram, Tiktok, dan Facebook. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 204 wanita dewasa awal (usia 20–40 tahun) yang sedang menjalin hubungan romantis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kelekatan ayah dengan keterbukaan diri pada wanita dewasa awal. Hasil uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan nilai r = 0,627 dengan signifikansi 0,000 yang berarti semakin kuat keterikatan emosional wanita terhadap ayah, maka semakin tinggi kecenderungan mereka untuk terbuka kepada pasangan romantisnya. Tingkat keterikatan ayah dan keterbukaan diri sebagian besar tinggi. Sebanyak 53,4% subjek memiliki keterikatan tinggi terhadap ayah, sedangkan 46,6% subjek menunjukkan tingkat keterbukaan diri yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman masa kecil yang aman dan mendukung dengan seorang ayah membentuk keterampilan interpersonal yang kuat pada awal masa dewasa. Aspek kepercayaan merupakan dimensi yang dominan dalam kelekatan ayah, diikuti oleh komunikasi dan alienasi rendah. Sedangkan pada keterbukaan diri, aspek pengendalian kedalaman pengungkapan keintiman dan pengungkapan positif-negatif merupakan dimensi yang paling menonjol. Temuan dalam penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pemahaman yang mendalam mengenai hubungan father attachment dengan self-disclosure pada wanita dewasa awal harus tetap terjaga.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/12689
    Collections
    • Ilmu Psikologi [328]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback