Pengaruh Toxic Masculinity Terhadap Father Involvement Dalam Pengasuhan Pada Suku Batak Toba
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh Toxic Masculinity terhadap father involvement dalam pengasuhan pada suku Batak Toba. Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan pada ayah-ayah Toba Batak, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif yang signifikan antara toxic masculinity dan Father Involvement dalam pengasuhan anak. Artinya, semakin kuat nilai-nilai Toxic Masculinity yang dianut oleh seorang ayah, semakin rendah keterlibatannya dalam pengasuhan anak, baik secara emosional, fisik, maupun komunikatif. Sebagian besar ayah Toba Batak dalam penelitian ini berada dalam kategori moderat dalam hal keterlibatan (father involvement), terutama dalam aspek keterlibatan dan ketersediaan. Namun, keterlibatan dalam aspek tanggung jawab relatif lebih tinggi, yang menunjukkan bahwa ayah cenderung lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan ekonomi daripada kedekatan emosional dengan anak-anak. Sebagian besar responden juga memiliki tingkat Toxic Masculinity yang moderat, dengan aspek yang paling dominan adalah kekerasan, misogini, dan keserakahan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai maskulinitas tradisional masih kuat mempengaruhi cara ayah menjalankan perannya dalam keluarga. Studi ini menunjukkan bahwa kecenderungan perilaku Toxic Masculinity berkontribusi sebesar 20,7% terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, sementara 79,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Collections
- Ilmu Psikologi [328]