Pengaruh Persepsi Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Regulasi Emosi Pada Mahasiswa Perantau Di Medan
Abstract
Penelitian inipun mengkaji pengaruh persepsi dukungan sosial teman sebayanya bagi regulasi emosi kepada mahasiswa perantau di Kota Medan. Mahasiswa perantau seringkali mengalami hambatan adaptasi lingkungan baru, tekanan akademik, dan kerinduan, yang berpotensi memicu stres dan kecemasan. Kemampuan regulasi emosi menjadi kunci untuk menghadapi tekanan ini. Memanfaatkan pendekatan kuantitatif asosiatif, studi inipun mengikutsertakan 350 mahasiswa perantau dari berbagai perguruan tinggi di Medan, yang dipastikan di tabel Isaac serta Michael (level kesalahan 5%). Data dikumpulkan melalui skala dukungan sosial rekan sebayanya serta berskala regulasi emosi menggunakan format Likert. Analisis data memanfaatkan regresi linier sederhana memakai SPSS 27.0. Perolehan memperlihatkan persepsi dukungan sosial teman sebaya mempunyai pengaruh yang signifikan bagi regulasi emosi siswa perantau (nilai signifikansi 0,000; p < 0,05 ). Koefisien determinasi (R²) kisaran 0,113 memperlihatkan yakni 11,3% variasi regulasi emosi dijelaskan oleh persepsi dukungan sosial, sementara faktor lain memberikan 88,7%. Persamaan regresi Y = 33,595 + 0,253X menyatakan hubungan positif: semakin tinggi persepsi dukungan sosial, semakin baik regulasi emosi. Mayoritas responden berada pada kategori regulasi emosi sedang (82,9%) dan persepsi dukungan sosial tinggi (54,3%).
Collections
- Ilmu Psikologi [328]