Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton
Abstract
Beton merupakan bahan konstruksi yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan. Beton sangat diminati karena bahan ini merupakan bahan konstruksi yang mempunyai banyak kelebihan antara lain mudah dikerjakan dengan menggunakan bahan campuran semen, agregat, air, dan bahan tambahan lain bila diperlukan dengan perbandingan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik beton dengan penambahan serat kawat Bendrat, serta dampaknya terhadap kuat tekan dan nilai slump beton.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan desain campuran beton 1:2:3 (semen : pasir : kerikil) dan faktor air semen (FAS) 0,5 dalam bentuk benda uji silinder 15cm x 30cm. Variasi campuran menggunakan serat kawat bendrat dengan persentase 7,5%, 10% dan 12,5% terhadap berat semen. Pengujian yang dilakukan meliputi uji kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari dan uji nilai slump sesuai standar SNI 03- 28342000.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan serat kawat bendrat meningkatkan kuat tekan beton dibandingkan beton normal (19,72 MPa). Pada campuran 7,5% kawat bendrat, kuat tekan meningkat menjadi 21,60 MPa, pada 10% menjadi 18,40 MPa, dan pada 12,5% menjadi 17,64 MPa. Namun, nilai slump mengalami penurunan, dari 11 cm (beton normal) menjadi 9,5 cm (7,5%), 9,5 cm (10%), dan 9 cm (12,5%), yang menunjukkan bahwa beton menjadi lebih kaku dan sulit dikerjakan.
Collections
- Sipil [329]