PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BABY CORN (Zea mays saccharata L.) PADA ULTISOL SIMALINGKAR

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tentang pengaruh dosis pupuk majemuk NPK dan dosis pupuk kandang sapi serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman baby corn (Zea mays saccharata L.) pada Ultisol Simalingkar. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Ketinggian lokasi sekitar 33 meter di atas permukaan laut (mdpl), kemasaman tanah (pH) 5,5-6,5, jenis tanah ultisol bertekstur pasir berlempung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2025 sampai bulan Juli 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk majemuk NPK (G) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu: G0 = 0 g/petak setara dengan 0 kg/ha, G1 = 75 g/petak setara dengan 250 kg/ha dan G2 = 150 g/petak setara dengan 500 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang sapi yang terdiri dari empat taraf, yaitu: S0 = 0 g/petak setara dengan 0 ton/ha, S1 = 3 kg/petak setara dengan 10 ton/ha, S2 = 6 kg/petak setara dengan 20 ton/ha dan S3 = 9 kg/petak setara dengan 30 ton/ha. Parameter yang diamati adalah: tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot basah panen dengan kelobot 100% per petak, bobot basah jual dengan kelobot 40% per petak, bobot basah jual tanpa kelobot per petak dan produksi bobot basah jual dengan kelobot 40% per hektar. Dosis pupuk majemuk NPK dan dosis pupuk kandang sapi serta interaksi anatara keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan, yaitu: tinggi tanaman pada umur 2, 3, 4 dan 5 MST, jumlah daun pada umur 2, 3, 4 dan 5 MST, diameter batang pada umur 2, 3, 4 dan 5 MST, bobot basah panen dengan kelobot 100% per petak, bobot basah jual dengan kelobot 40% per petak, bobot basah jual tanpa kelobot per petak dan produksi bobot basah jual dengan kelobot 40% per hektar.