dc.description.abstract | Pariwisata budaya telah menjadi sektor strategis dalam mendukung ekonomi lokal dan pelestarian budaya, termasuk di Tapanuli Utara, di mana tenun Ulos menjadi identitas budaya masyarakat Batak sekaligus aset ekonomi dan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komitmen pelaku usaha, partisipasi masyarakat lokal, dan kualitas layanan dalam mendukung keberhasilan transformasi pariwisata budaya Ulos di era digital. Ulos, sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, memiliki nilai estetika tinggi yang menarik bagi wisatawan, sehingga membutuhkan promosi dan inovasi berkelanjutan agar tetap relevan di industri pariwisata modern. Dalam konteks ini, komitmen pelaku usaha dinilai penting untuk menyediakan produk dan layanan yang konsisten, sementara partisipasi masyarakat lokal menciptakan pengalaman wisata yang autentik dan bermakna. Kualitas layanan, termasuk keramahan, ketepatan layanan, dan empati, menjadi faktor penentu kepuasan wisatawan, yang pada akhirnya memengaruhi loyalitas dan keberlanjutan destinasi wisata. Kepuasan wisatawan diposisikan sebagai variabel mediasi yang menghubungkan komitmen pelaku usaha, partisipasi masyarakat, dan kualitas layanan dengan keberhasilan transformasi pariwisata. | en_US |