Analisis Stilistika dan Nilai Moral dalam Novel Nyanyian Gurukinayan karya Albert Purba Serta Relevansinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAS Katolik Mariana
Abstract
Penggunaan bahasa, terutama pemanfaatan stilistika dalam sebuah karya sastra, merupakan aspek penting dalam pembentukan makna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan stilistika, khususnya pada komponen sarana retorika, serta nilai moral dalam novel Nyanyian Gurukinyan karya Albert Purba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menjawab tiga rumusan masalah, yaitu: (1) pemanfaatan stilistika, khususnya pada komponen sarana retorika dalam novel Nyanyian Gurukinyan karya Albert Purba, (2) nilai moral yang terkandung dalam novel tersebut, dan (3) relevansinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAS Katolik Mariana. Penelitian menemukan sebanyak 47 penggunaan majas, yang terdiri atas 11 majas simile, 7 majas metafora, dan 29 majas personifikasi. Selain itu, ditemukan 11 penyiasatan struktur yang terdiri atas 2 repetisi, 3 paralelisme, dan 6 hiperbola. Analisis juga mengidentifikasi 34 citraan, yang mencakup 11 citraan pendengaran, 4 citraan penciuman, 9 citraan penglihatan, dan 10 citraan gerakan. Dalam aspek nilai moral, ditemukan 11 data yang menunjukkan hubungan manusia dengan Tuhan, 11 data tentang hubungan antar sesama manusia, 2 data mengenai hubungan manusia dengan alam, serta 2 data terkait hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Hasil penelitian ini kemudian direlevansikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAS Katolik Mariana melalui bahan ajar sederhana. Berdasarkan angket yang dibagikan, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tersebut.