PERBANDINGAN MUTU BETON NORMAL DENGAN MUTU BETON GEOPOLIMER BERBASIS METAKAOLIN
Abstract
Sebagian besar bangunan di Indonesia sudah menggunakan beton. Bangunan merupakan bentuk fisik dari hasil pekerjaan konstruksi yang berada di bawah ataupun di atas tanah dan air. Kebutuhan meningkat seiring meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan seiring berkembangnya pembangunan untuk mendukung berkembangnya perekonomian. Hal ini dikarenakan masyarakat membutuhkan bangunan sebagai penunjang kehidupannya, seperti : jalan, tempat tinggal, bandara, pelabuhan dan stasiun.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metakaolin 100% sebagai bahan pengganti semen. Untuk mengetahui kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elstisitas beton berbasis metakolin dilakukan uji workability terhadap beton segar dengan 12 silinder beton normal dan 12 silinder beton geopolimer Metakaolin. Silinder yang digunakan berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. mesin yang digunakan untuk pengujian yaitu mesin CTM (Compression Testing Machine) digunakan untuk menguji kuat tekan beton, modulus elastisitas beton, dan tarik belah beton. Pengujian beton normal dilakukan setelah beton di rendam selama 28 hari, beton berbasis Metakaolin dilakukan pengujian setelah dry curing selama 48 jam.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kuat tekan beton normal sebesar 14,62 MPa, sedangkan kuat tekan beton geopolimer Metakaolin sebesar 0,62 MPa. Maka kuat tekan beton geopolimer sebesar 4,24 % dari nilai kuat tekan beton normal. Untuk pengujian kuat tarik belah beton normal sebesar 1,45 MPa, sedangkan beton geopolimer Metakaolin sebesar 0,08 MPa. Maka nilai kuat tarik belah beton geopolimer sebesar 5,25% dari kuat tarik belah beton normal. Dari hasil pengujian didapat nilai modulus elastisitas beton normal sebesar 17982,67 MPa, sedangkan nilai modulus elastisitas beton geopolimer sebesar 3692,22 mpa. Maka nilai modulus elastisitas beton geopolimer sebesar 20,53% dari modulus elastisitas beton normal.
Collections
- Sipil [313]