PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KONDISI KESULITAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA SUBSEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2020-2023)
Abstract
Dalam dunia bisnis, kesehatan keuangan perusahaan merupakan indikator penting yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam bertahan dan berkembang. Ketika suatu perusahaan mengalami tren penurunan situasi keuangan yang konsisten berturut-turut, perusahaan tersebut dapat dikatakan berada dalam kondisi kesulitan keuangan. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba dan arus kas terhadap kondisi kesulitan keuangan pada perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020-2023. Variabel bebas adalah laba yang diproksikan dengan rasio Net Profit Margin (NPM), dan arus kas yang diproksikan dengan Operating Cash Flow Ratio (OCFR).
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari website www.idx.co.id, mencakup sampel sebanyak 31 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data berupa analisis kuantitatif, dengan menggunakan uji statistik deskriptif dan uji hipotesis melalui analisis regresi logistik dan uji kesesuaian model dengan menggunakan alat bantu berupa software komputer program SPSS 30. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa laba tidak berpengaruh terhadap kondisi kesulitan keuangan dengan nilai wald hitung 0,449 < 5,599 nilai chi-square tabel dan sig 0,503 > 0,05. Sementara itu, arus kas berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesulitan keuangan dengan nilai wald 10,292 > 5,559 nilai chi-square dengan sig 0,001 < 0,05.
Collections
- Akuntansi [1801]