Pengaruh U-Turn Ganda Terhadap Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Jalan Setia Budi Medan)
Abstract
Ruas jalan Setia Budi Medan merupakan tipe jalan dua arah terbagi (menggunakan median). Adanya beberapa titik bukaan median, memungkinkan kendaraan merubah arah perjalanan berupa gerakan putar balik arah atau disebut sebagai gerakan U-Turn. Dengan adanya gerakan U-Turn tersebut maka kemacetan yang terjadi semakin bertambah parah dan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas akan semakin besar, terutama di titik fasilitas bukaan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui besar rata-rata volume kendaraan yang memutar di U-Turn ganda, dan tingkat pelayanan ruas jalan Setia Budi, menganalisa waktu tempuh rata-rata kendaraan serta menganalisa panjang antrian pada ruas jalan arah arus U-Turn ataupun pada arah penerima arus berbalik. Dan data yang diambil akan dianalisa menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: (1) hasil rata-rata volume kendaraan yang melakukan gerakan U-Turn di lokasi penelitian diambil data terbesar yaitu 125 kend/jam di U-Turn 1 pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, dan 867 kend/jam di U-Turn 2 pada hari Kamis, 11 Juli 2024. Kapasitas ruas jalan yaitu sebesar 2884,2 smp/jam, maka nilai derajat kejenuhan yaitu 0.95 dan tingkat pelayanan jalan di jalan Setia Budi Medan masuk kedalam tingkat pelayanan jalan kategori D. (2) waktu tempuh rata-rata kendaraan pada saat melakukan gerakan U-Turn diambil data terbesar yaitu 17,21 detik di U-Turn 1 dan 16,21 detik di U-Turn 2 terjadi pada hari Kamis, 11 Juli 2024 pukul 16.00-17.00 WIB. Panjang antrian tertinggi di ruas jalan Setia Budi – Sunggal yaitu pada hari Kamis, 11 Juli 2024 dengan panjang antrian 59 meter. Panjang antrian tertinggi di ruas jalan Setia Budi – Ringroad yaitu pada hari Kamis, 11 Juli 2024 dengan panjang antrian 69 meter.
Collections
- Sipil [295]