dc.description.abstract | Pendahuluan: Radikal bebas yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan di orbit terluarnya yang tidak stabil sehingga memicu stres oksidatif yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, dan penuaan dini. Antioksidan berperan penting dalam menetralisir radikal bebas, salah satunya diperoleh dari tumbuhan seperti brokoli (Brassica oleracea).
Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak sari murni brokoli (brassica oleracea) pada penyajian mentah dan penyajian perebusan.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium murni dengan melakukan pengamatan aktivitas antioksidan dari ekstrak sari murni brokoli pada penyajjian mentah dan penyajian perebusan dengan konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm. Uji kualitatif dilakukan dengan pemeriksaan flavonoid dan uji kuantitatif dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan dilakukan 3 kali pengulangan.
Hasil: Sayur brokoli terbukti mengandung senyawa antioksidan dengan uji flavonoid positif dengan ditandai perubahan warna dari merah bata menjadi kuning jingga. Aktivitas antioksidan brokoli (brassica oleracea) dengan penyajian mentah dan penyajian perebusan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenil-2- picrylhydrazil). Nilai IC50 pada penyajian mentah (248 ppm) termasuk dalam kategori sedang dan penyajian mentah (283 ppm) termasuk dalam kategori lemah.
Kesimpulan: Aktivitas antioksidan sayur brokoli pada penyajian mentah dikategorikan sedang dan penyajian perebusan dikategorikan lemah dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenil-2-picrylhydrazil). | en_US |