Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida albicans secara In vitro
Abstract
Pendahuluan: Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis dengan tingkat kelembapan udara yang tinggi serta sanitasi yang masih kurang bersih yang dapat mendukung pertumbuhan jamur sehingga dapat menimbulkan penyakit infeksi jamur. Jamur Candida albicans ditemukan di tubuh manusia pada mukosa saluran pencernaan, saluran pernafasan, kulit dan vagina sebagai flora normal, jika terdapat faktor risiko flora normal Candida albicans bisa berubah menjadi patogen. Pengobatan topikal dalam infeksi jamur memiliki keterbatasan yang dapat mengakibatkan resistensi, sehingga perlu pengobatan herbal tanpa efek samping yaitu daun kemangi.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk menilai efektivitas ekstrak daun kemangi terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium secara in vitro. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun kemangi metode perkolasi dengan konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan uji metode cakram untuk melihat aktivitas antijamur ekstrak daun kemangi terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan perangkat lunak Statistical Product and Service Solutions (SPSS).
Hasil: Uji aktivitas ekstrak daun kemangi pada konsentrasi 12,5%, 25% dan 50% memiliki daya hambat kecil, pada konsentrasi 75%, 100% dan kontrol positif flukonazole memiliki aktivitas daya hambat kuat. Pada kontrol negatif tidak ada daya hambat.
Kesimpulan: Ekstrak daun kemangi memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur
Candida albicans.
Collections
- Pendidikan Dokter [501]