ANALISIS FAKTOR RESIKO DENGAN RIWAYAR GEJALA DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PETANI KARET KOTA GUNUNGSITOLI
Abstract
Dermatitis kontak iritan (DKI) adalah reaksi peradangan kulit non- imunologik yang terjadi akibat paparan zat iritan, seperti bahan kimia dan lingkungan yang dapat merusak lapisan kulit. Petani karet merupakan kelompok yang berisiko tinggi mengalami DKI akibat paparan bahan kimia dan kurangnya perhatian terhadap kebersihan diri serta penggunaan alat pelindung diri (APD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara hand hygiene dan penggunaan APD dengan riwayat gejala DKI pada petani karet di Kota Gunungsitoli. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 86 responden yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup variabel hand hygiene, penggunaan APD, dan riwayat gejala DKI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64% responden memiliki riwayat gejala DKI, 59,3% memiliki hand hygiene yang buruk, dan 64% tidak menggunakan APD. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara hand hygiene (p<0,001) dan penggunaan APD (p<0,001) dengan riwayat gejala DKI. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kurangnya perhatian terhadap kebersihan tangan dan penggunaan APD berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian DKI pada petani karet. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya praktik kebersihan dan penggunaan APD guna menekan angka kejadian DKI pada petani karet di Kota Gunungsitoli.
Collections
- Pendidikan Dokter [501]