AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) PADA BEBERAPA DURASI PEREBUSAN DENGAN METODE DPPH (1,1-DIPHENIL-2-PICRYLHYDRAZYL)
Abstract
Pendahuluan : Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif yang memicu berbagai penyakit, serta mengakibatkan kerusakan DNA dan kematian sel. Oleh karena itu, tubuh memerlukan antioksidan untuk menetralkan radikal bebas. Antioksidan ini dapat diperoleh dari bahan alami, salah satunya adalah daun kelor (Moringa oleifera).
Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas antioksidan daun kelor ( Moringa Oleifera) pada durasi perebusan 3 menit, 5 menit dan 7 menit dengan metode DPPH.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan mengamati aktivitas antioksidan ekstrak daun kelor pada proses perebusan dengan konsentrasi 50 ppm. 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm. Pada uji kualitatif dilakukan uji flavonoid dan untuk uji kuantitatif menggunakan DPPH dengan spektrofotometer UV-Vis dilakukan 3 kali pengulangan.
Hasil : Daun kelor ( Moringa Oleifera) mengandung antioksidan pada uji flavonoid dari warna merah bata menjadi kuning. Pada Nilai IC50 didapatkan perebusan durasi 3 menit (146 ppm), durasi 5 menit (118 ppm), durasi 7 menit (139 ppm) .
Kesimpulan : Aktivitas antioksidan daun kelor menggunakan metode DPPH (1,1-diphenil-2-picrylhdrazyl) dikategorikan sedang dengan aktivitas antioksidan optimal pada perebusan durasi 5 menit.
Kata Kunci : Antioksidan, Daun kelor, Radikal bebas, flavonoid, Aktivitas antioksidan
Collections
- Pendidikan Dokter [445]