Pengaruh Kombucha Daun Sirsak terhadap Kadar Leukosit pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Terinfeksi Escherichia coli
Abstract
Pendahuluan: Escherichia coli dapat menyebabkan diare akut yang memicu peningkatan kadar leukosit sebagai respons imun tubuh. Peningkatan resistensi antibiotik mendorong eksplorasi terapi alternatif berbasis bahan alami. Kombucha daun sirsakdiketahui memiliki senyawa bioaktif seperti acetogenin dan flavonoid yang berpotensi sebagai agen antibakteri dan imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kombucha daun sirsak terhadap kadar leukosit tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diinfeksi Escherichia coli.
Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan desain post-test control group. Sebanyak 30 tikus Wistar jantan dibagi menjadi lima kelompok: kontrol negatif (tanpa pemerian komucha ataupun ciprofloxacin), kontrol positif (ciprofloxacin), dan tiga kelompok perlakuan yang masing-masing diberi kombucha daun sirsak dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Kombucha daun sirsak dibuat melalui fermentasi selama 7 hari. Tikus diinfeksi Escherichia coli secara oral sebelum diberikan perlakuan. Kadar leukosit tikus diukur menggunakan hematology analyzer setelah 7 hari perlakuan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombucha daun sirsak secara signifikan menurunkan kadar leukosit tikus pada semua kelompok perlakuan dibandingkan kontrol negatif. Kelompok konsentrasi kombucha 100% menghasilkan penurunan kadar leukosit paling besar, hampir mendekati kontrol positif ciprofloxacin. Penurunan ini mengindikasikan adanya aktivitas antibakteri dan imunomodulasi dari senyawa aktif kombucha daun sirsak.
Kesimpulan: Kombucha daun sirsak efektif dalam menurunkan kadar leukosit pada tikus yang diinfeksi Escherichia coli, membuktikan potensinya sebagai terapi alternatif yang alami dan aman untuk mengatasi infeksi bakteri Escherichia coli.
Collections
- Pendidikan Dokter [445]