RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN BEBERAPA PUPUK HAYATI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brasicca rapa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Beberapa Pupuk Hayati. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2023. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu: dosis pupuk kandang ayam dan jenis pupuk hayati. Dosis pupuk kandang ayam terdiri dari dua taraf yaitu: A0= 0 ton/ha ( kontrol), dan A1= 20 ton/ha (dosis anjuran). Jenis beberapa pupuk hayati yang terdiri dari lima taraf yaitu : H0= 0 ml/l air (kontrol), H1(Mol Nenas)= 100 ml/l air, H2(Mol Bonggol Pisang)= 100 ml/l air, H3(Eco-enzyme)= 2 ml/l air dan H4(Bioeksrtrim)= 5 ml/petak sebanyak 3 ulangan dengan ukuran petak percobaan 100 cm x 100 cm dan jarak tanam 20 cm x 20 cm. parameter yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah panen per tanaman, bobot basah tajuk per tanaman, bobot basah jual per tanaman, bobot basah panen per petak, bobot basah jual per petak, dan produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang ayam berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 7 dan 28 HSPT, dan berpengaruh sangat nyata pada jumlah daun umur 21 HSPT, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 7, 14, 21 dan 28 HSPT, jumlah daun umur 14 HSPT, bobot basah tajuk per tanaman, bobot basah panen per tanaman, bobot basah jual per tanaman, bobot basah panen per petak, dan produksi per hektar. Jenis pupuk hayati dan interaksinya dengan dosis pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pada setiap umur pengamatan, yaitu: tinggi tanaman 7, 14, 21, dan 28 HSPT, jumlah daun 7, 14, 21, dan 28 HSPT, bobot basah tajuk per tanaman, bobot basah panen per tanaman, bobot basah jual per tanaman, bobot basah panen per petak, dan produksi per hektar.