PERENCANAAN DAYA DAN PERBEDAAN JENIS BANTALAN (Bearing) PADA ALAT PEMBELAH KAYU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR BENSIN

Abstract

Kayu merupakan suatu bahan mentah yang didapatkan dari pengolahan pohon- pohon yang terdapat dihutan dari salah satu hasil hutan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Alat pembelahan batu ini merupakan alat yang digunakan untuk membelah sebuah kayu. Alat pembelah kayu ini merupakan alat yang menggunakan motor bensin sebagai penggeraknya. Dengan adanya mesin ini, pekerjaan membelah kayu jauh lebih efektif dan efisisen dibandingan secara manual, yaitu dengan menggunakan tangan. Proses pembuatan alat pembelah kayu meliputi beberapa tahap, yaitu pertama desain alat pembelah kayu, kedua perencanaan dan perhitungan komponen pada alat pembelah, ketiga proses fabrikasi meliputi pembuatan rangka dan perakitan alat pembelah kayu. Dari hasil perhitungan mendapatkan daya motor 6.17 Hp dan yang digunakan 6,5 Hp dengan tipe gasoline engine dengan putaran motor bensin 3600 rpm, daya motor 4,849 Kw, kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui umur bantalan pada kinerja alat pembelah kayu dengan memvariasikan putaran motor bensin. Kayu yang digunakan untuk pengujian kinerja alat pembelah kayu yaitu sisa pemotongan sisa kayu karet dengan diameter berkisar 100 mm dan panjang 400 mm. Hasil yang diperoleh dari pengujian alat pembelah kayu didapatkan putaran maksimum dengan putaran pully motor bensin 3555 rpm, putaran pully gear box 1016 rpm, putaran maksimum poros mata pisau 33,9 rpm, umur bantalan luncur 880,03 jam kerja dan umur bantalan gelinding 312.045, 23 jam kerja. Hasil percobaan dengan putaran medium, putaran pully motor bensin 3005 rpm, putaran pully gear box 857 rpm, putaran medium poros mata pisau 28,6 rpm, umur bantalan luncur 1.043,12 jam kerja dan umur bantalan gelinding 369.871,79 jam kerja. Hasil percobaan dengan putaran minimum, putaran pully motor bensin 2604 rpm, putaran pully gear box 743 rpm, putaran minimum poros mata pisau 24,5 rpm, umur bantalan luncur 1.217,68 jam kerja dan umur bantalan gelinding 431.768,70 jam kerja.