PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI MIKORIZA DAN PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA TANAH ULTISOL SIMALINGKAR
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan yang berada di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2024 sampai bulan Juni 2024, lokasi penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukaan laut (mdpl), keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 dan jenis tanah ultisol, tekstur tanah pasir berlempung Lumbanraja dkk., (2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian pupuk hayati mikoriza dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, pupuk hayati mikoriza dan pupuk fosfor, dengan tiga ulangan. Faktor pertama : pupuk hayati mikoriza (M) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : M0 = 0 kg/ha , M1 = 100 kg/ha, M2 = 200 kg/ha (dosis anjuran) dan M3 = 300 kg/ha. Faktor kedua : pupuk SP-36 (P) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : P0 = 0 kg/ha (kontrol), P1= 75 kg/ha, P2 = 150 kg/ha (dosis anjuran) dan P3 = 225 kg/ha.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati mikoriza berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 16, 30, 44 HST, jumlah polong per tanaman, jumlah nodul (bintil akar), produksi polong kering per petak, produksi polong kering per hektar, produksi biji per petak, produksi biji per hektar dan bobot 100 butir biji per petak, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah cabang primer pada umur 16, 30, 44 HST, jumlah cabang sekunder pada umur 16, 30, 44 HST, jumlah polong berisi per tanaman, dan jumlah polong hampa per tanaman.
Aplikasi pupuk SP-36 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 44 HST, jumlah cabang sekunder 30 HST, jumlah polong berisi pertanaman, produksi biji per petak dan produksi biji per hektar, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 16, 30 HST, jumlah cabang primer pada umur 16, 30, 44 HST, jumlah cabang sekunder pada umur 16, 44 HST, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah nodul (bintil akar) per tanaman, produksi polong kering per petak, produksi polong kering per hektar dan bobot 100 butir biji per petak.
Interaksi antara pupuk hayati mikoriza dan pupuk SP-36 berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
Collections
- Agroekoteknologi [321]